Widget HTML #1

Cara Sukses Berbisnis E-Commerce Menggunakan WordPress

Cara Sukses Berbisnis E-Commerce Menggunakan WordPress
Ilustrasi Bisnis Online E-Commerce (Pixabay.com)

Bisnis e-commerce atau online shop sedang booming di Indonesia. Banyak orang yang tertarik untuk memulai atau mengembangkan bisnis online mereka dengan berbagai macam produk dan layanan. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara membuat website e-commerce yang menarik, profesional, dan mampu bersaing di pasar digital.

Apasih WordPress Itu?

Salah satu solusi yang bisa kamu gunakan adalah WordPress, sebuah platform yang populer dan banyak digunakan oleh para blogger, web developer, dan pebisnis online. WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) yang mudah digunakan dan SEO friendly, yang artinya dapat membantu website kamu mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin pencari seperti Google. Untuk WordPress sendiri memiliki 2 platfrom berbeda yaitu WordPress.com dan WordPress.org.

Untuk membuat website e-commerce, WordPress.org adalah pilihan yang lebih cocok karena kamu bisa menggunakan plugin WooCommerce, sebuah plugin gratis yang memungkinkan kamu untuk menjual produk atau jasa secara online. 

WooCommerce juga memiliki banyak fitur dan integrasi yang dapat membantu kamu mengelola toko online kamu dengan mudah. WordPress.com juga mendukung WooCommerce, tetapi kamu harus upgrade ke paket Business atau eCommerce yang cukup mahal

Tapi, menggunakan WordPress saja tidak cukup untuk membuat website e-commerce yang sukses. Kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal penting lainnya, seperti desain, fitur, keamanan, dan pemasaran. Nah, di artikel ini, kita akan memberikan beberapa tips dan trik untuk memaksimalkan potensi bisnis online kamu dengan WordPress. Yuk, simak ulasannya!

Tips & Trik Membuat E-Commerce

1. Pilih nama domain dan web hosting yang tepat

Cara Sukses Berbisnis E-Commerce Menggunakan WordPress
Ilustrasi Nama Domain (Pixabay.com)

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih nama domain dan web hosting untuk website e-commerce kamu. Nama domain adalah alamat website kamu di internet, sedangkan web hosting adalah tempat penyimpanan data dan file website kamu.

Nama domain dan web hosting sangat berpengaruh terhadap kredibilitas, kecepatan, dan performa website kamu. Oleh karena itu, kamu harus memilih nama domain yang mudah diingat, relevan dengan bisnis kamu, dan tidak melanggar hak cipta. Selain itu, kamu juga harus memilih web hosting yang handal, cepat, dan aman, serta mendukung WordPress.

Ada banyak penyedia layanan nama domain dan web hosting di Indonesia, seperti Niagahoster, Hostinger, dan IDCloudhost. Kamu bisa membandingkan harga, fitur, dan ulasan dari berbagai penyedia layanan sebelum memutuskan yang terbaik untuk website kamu.

2. Install WordPress dan pilih tema yang sesuai

Cara Sukses Berbisnis E-Commerce Menggunakan WordPress
Ilustrasi WordPress Sebagai Pilihan E-Commerce (Pixabay.com)

Setelah memiliki nama domain dan web hosting, langkah selanjutnya adalah menginstall WordPress di website kamu. Cara menginstall WordPress bisa berbeda-beda tergantung dari penyedia web hosting yang kamu gunakan. Namun, umumnya ada dua cara yang bisa kamu pilih, yaitu manual atau otomatis.

Cara manual adalah dengan mengunduh file WordPress dari situs resminya, lalu menguploadnya ke web hosting kamu melalui FTP atau cPanel. Cara otomatis adalah dengan menggunakan fitur auto-installer yang disediakan oleh web hosting kamu, seperti Softaculous, Installatron, atau Fantastico. Cara otomatis lebih mudah dan cepat, tapi cara manual lebih fleksibel dan aman.

Setelah WordPress terinstall, kamu bisa mulai memilih tema atau template untuk website e-commerce kamu. Tema adalah tampilan dan desain dari website kamu, yang bisa kamu ubah sesuai dengan selera dan kebutuhan kamu. WordPress menyediakan banyak tema gratis dan berbayar yang bisa kamu pilih di direktori tema resminya atau di situs-situs lainnya.

Pilihlah tema yang sesuai dengan produk atau layanan yang kamu jual, serta target pasar kamu. Pastikan juga tema yang kamu pilih adalah SEO friendly, responsif, kompatibel, dan mudah dikustomisasi. Beberapa contoh tema WordPress yang bagus untuk website e-commerce adalah Astra, OceanWP, Storefront, dan Flatsome.

3. Pasang plugin yang diperlukan

Cara Sukses Berbisnis E-Commerce Menggunakan WordPress
Ilustrasi Plugin Sebagai Penunjang Website (Pixabay.com)

Plugin adalah perangkat lunak tambahan yang bisa kamu pasang di WordPress untuk menambahkan atau meningkatkan fungsi dan fitur dari website kamu. Ada ribuan plugin gratis dan berbayar yang bisa kamu pilih di direktori plugin resminya atau di situs-situs lainnya.

Untuk website e-commerce, ada beberapa plugin yang wajib kamu pasang, yaitu:
  • WooCommerce: plugin e-commerce terpopuler di WordPress, yang memungkinkan kamu untuk menambahkan keranjang belanja, proses checkout, metode pembayaran, manajemen inventaris, dan lain-lain.
  • Yoast SEO: plugin SEO terbaik di WordPress, yang membantu kamu mengoptimalkan website kamu agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari.
  • WPForms: plugin formulir kontak yang memudahkan kamu untuk membuat dan menambahkan formulir kontak, survei, pendaftaran, dan lain-lain di website kamu.
  • MonsterInsights: plugin analitik yang menghubungkan website kamu dengan Google Analytics, sehingga kamu bisa melihat statistik pengunjung, perilaku, konversi, dan lain-lain.
  • WP Rocket: plugin optimasi kecepatan yang meningkatkan performa website kamu dengan melakukan caching, minifikasi, lazy loading, dan lain-lain.
  • Jetpack: plugin multifungsi yang menawarkan berbagai fitur, seperti keamanan, backup, spam, sosial media, dan lain-lain.
Selain plugin-plugin di atas, kamu juga bisa mencari dan memasang plugin lain yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kamu. Namun, jangan terlalu banyak memasang plugin, karena bisa memperlambat website kamu. Pilihlah plugin yang benar-benar penting, berkualitas, dan terpercaya.

4. Tambahkan produk atau layanan yang ingin kamu jual

Setelah website e-commerce kamu siap, langkah berikutnya adalah menambahkan produk atau layanan yang ingin kamu jual. Kamu bisa melakukannya dengan mudah melalui WooCommerce, yang sudah menyediakan menu khusus untuk mengelola produk kamu.

Kamu bisa menambahkan produk baru dengan mengklik menu Produk > Tambah Baru di dashboard WordPress kamu. Di sana, kamu bisa mengisi informasi tentang produk kamu, seperti nama, deskripsi, harga, kategori, tag, gambar, atribut, variasi, dan lain-lain.

Pastikan kamu mengisi informasi produk dengan lengkap, jelas, dan menarik, agar calon pembeli bisa memahami dan tertarik dengan produk kamu. Gunakan juga kata kunci yang relevan dan populer, agar produk kamu bisa muncul di hasil pencarian. Jangan lupa untuk menyertakan gambar produk yang berkualitas dan sesuai dengan kenyataan.

5. Optimalkan website e-commerce kamu untuk SEO

Cara Sukses Berbisnis E-Commerce Menggunakan WordPress
Ilustrasi SEO E-Commerce (Pexels.com)

SEO atau Search Engine Optimization adalah proses mengoptimalkan website kamu agar bisa mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin pencari, seperti Google. Dengan SEO, website kamu bisa mendapatkan lebih banyak pengunjung, yang berpotensi menjadi pembeli.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi SEO, seperti konten, kata kunci, tautan, kecepatan, keamanan, dan lain-lain. Untuk mengoptimalkan website e-commerce kamu untuk SEO, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
  1. Buat konten yang berkualitas, bermanfaat, dan relevan dengan produk atau layanan kamu, serta target pasar kamu. Kamu bisa membuat konten berupa artikel, video, infografis, testimoni, dan lain-lain.
  2. Gunakan kata kunci yang sesuai dengan produk atau layanan kamu, serta apa yang dicari oleh calon pembeli. Kamu bisa menggunakan alat seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMRush untuk menemukan kata kunci yang populer, relevan, dan kompetitif. Selain itu, kamu juga bisa mengamati kata kunci yang digunakan oleh pesaing kamu untuk mendapatkan inspirasi.
  3. Tingkatkan kecepatan dan keamanan website e-commerce kamu. Kecepatan dan keamanan website adalah faktor penting yang mempengaruhi pengalaman pengguna dan peringkat SEO. Jika website kamu lambat atau tidak aman, pengunjung akan meninggalkan website kamu dan beralih ke website lain yang lebih cepat dan aman. Kamu bisa menggunakan alat seperti PageSpeed Insight, Google Search Console, atau UserTesting untuk mengukur dan meningkatkan kecepatan dan keamanan website kamu.

6. Promosikan dan share website e-commerce Kamu

Yap, kita sampai di bagian terakhir untuk membuat website e-commerce kamu lebih populer dan dikenal banyak orang. Kamu bisa mempromosikan e-commerce kamu sendiri dengan berbagai cara, seperti:
  1. Membagikan link website e-commerce kamu ke teman dan kerabat kamu melalui pesan, email, atau chat. Kamu bisa memberi tahu mereka tentang produk-produk yang kamu jual, promo-promo yang sedang berlangsung, atau testimoni-testimoni dari pelanggan yang puas.
  2. Menggunakan media sosial seperti tiktok, instagram, dan facebook untuk menarik perhatian pengguna internet. Kamu bisa membuat konten-konten menarik yang berkaitan dengan e-commerce kamu, seperti video tutorial, review produk, tips dan trik, atau giveaway. Jangan lupa untuk selalu menyertakan hashtag, tag, atau mention yang relevan dengan e-commerce kamu.
  3. Mendaftarkan website e-commerce kamu ke mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo. Dengan begitu, website e-commerce kamu akan lebih mudah ditemukan oleh orang-orang yang mencari produk atau layanan yang kamu tawarkan. Kamu juga bisa menggunakan teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan peringkat website e-commerce kamu di hasil pencarian.
  4. Beriklan di platform digital yang sesuai dengan target pasar kamu, seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, atau TikTok Ads. Kamu bisa menyesuaikan budget, durasi, lokasi, demografi, atau minat dari audiens yang ingin kamu capai. Kamu juga bisa mengukur efektivitas dari iklan-iklan kamu dengan melihat data-data seperti klik, tayangan, konversi, atau ROI (Return on Investment).
Dengan melakukan hal-hal di atas, kamu bisa meningkatkan trafik, penjualan, dan kepercayaan dari website e-commerce kamu. Semakin banyak orang yang mengenal dan tertarik dengan e-commerce kamu, semakin besar peluang kamu untuk sukses di bisnis online.

Penutup

Demikianlah beberapa tips dan cara membuat website e-commerce sendiri yang bisa kamu coba. Membuat website e-commerce memang membutuhkan modal dan kerja keras, tetapi hasilnya akan sebanding dengan usaha kamu.

Jika kamu suka dengan artikel ini atau ada hal yang ingin ditanyakan, silakan berkomentar di bawah. Terima kasih sudah membaca dan stay tune untuk tips bisnis lainnya. 😊
Nusaker
Nusaker Informasi terkini seputar gadget, review hingga rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.