Cara Membuat Clearance Sale yang Menarik untuk Website
Optimalkan Clearance Sale Website (Pexels.com) |
Clearance sale atau obral adalah salah satu strategi promosi yang cukup efektif untuk menambah pelanggan baru dan meningkatkan keuntungan bisnis. Biasanya, clearance sale dilakukan oleh para pebisnis ritel untuk menawarkan barang-barang yang penjualannya lambat karena jumlah permintaannya sedikit.
Dengan begitu, kamu tidak menumpuk terlalu banyak barang di gudang. Barang-barang dengan tingkat penjualan rendah tersebut juga bisa digantikan dengan barang lain yang lebih menguntungkan. Jadi, bisnis kamu bisa mempertahankan margin keuntungan yang seharusnya.
Lalu, bagaimana cara melakukan clearance sale yang menarik untuk website? Simak tipsnya melalui artikel berikut, ya.
Tentukan Barang yang Akan Dijual
Sebelum melakukan promosi dengan strategi clearance sale, kamu perlu memilih barang-barang apa saja yang akan ditawarkan. Misalnya dengan menggunakan perangkat lunak kontrol inventaris untuk menunjukkan peringkat item dalam kategori produk tertentu. Bahkan jika suatu barang telah terjual dengan baik di tahun-tahun sebelumnya, tetapi mengalami kegagalan untuk menjual lebih banyak dari barang-barang lain pada tahun berikutnya mungkin merupakan tanda bahwa barang itu menuju keusangan.
Apabila kamu ingin mempertahankan barang-barang yang sebelumnya sukses ini dengan harapan mereka akan pulih di lain waktu, bisnismu mungkin perlu meningkatkan biaya persediaan dan menyediakan ruang penyimpanan. Daripada memakan lebih banyak biaya untuk menyimpan inventaris, tentu akan lebih bijak jika produk tersebut diobral sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan sekaligus menggantinya dengan barang baru lainnya.
Tentukan Waktu yang Tepat
Waktu yang Untuk Clearance Sale (Unsplash.com) |
Menentukan waktu yang tepat tentu akan meningkatkan penjualan sehingga barang-barang kamu bisa lekas terjual. Misalnya jika kamu ingin menghabiskan produk musiman dari sisa penjualan tahun sebelumnya, tawarkanlah barang tersebut sesuai dengan musimnya. Contohnya menawarkan pakaian hangat di akhir musim dingin, tentu akan jauh lebih efisien daripada kamu menjualnya ketika musim panas. Jangan lupa untuk memerhatikan cara penempatan (placement) produk. Sebaiknya, kamu meletakkan produk-produk yang diobral pada tempat strategis.
Produk diskon sebaiknya tidak ditempatkan di tempat yang sulit dijangkau oleh pelanggan. Untuk itu, produk diskon dapat diletakkan di area atas homepage website agar mudah dilihat dan dijangkau calon pembeli. Selain itu, produk diskon juga dapat diletakkan di area strategis lainnya, seperti pada halaman kategori produk atau halaman pencarian.
Promosikan Clearance Sale
Agar clearance sale kamu mendatangkan banyak penjualan dan menghasilkan keuntungan besar, jangan ragu untuk mempromosikannya. Ini supaya lebih banyak lagi pelanggan yang mengetahuinya. Kamu dapat menyebarkan informasi atau teaser mengenai clearance sale di berbagai channel penjualanmu mulai dari media sosial, website toko online, hingga aplikasi chat.
Cantumkan informasi yang lengkap seperti tanggal, jam, dan di channel apa clearance sale akan diadakan. Lakukan promosi secara berkala untuk mengingatkan calon pelangganmu. Salah satu cara promosi clearance sale yang efektif adalah dengan mengirimkan notifikasi email pada malam hari sebelum penjualan kilat berlangsung.
Tidak hanya bisa menarik lebih banyak pelanggan untuk melakukan penjualan, mempromosikan clearance sale melalui berbagai platform juga bisa meningkatkan brand awareness.
Berikan Penawaran yang Menarik
Clearance sale adalah kesempatan emas untuk menawarkan produk dengan harga yang sangat murah. Namun, bukan berarti kamu harus merugikan diri sendiri dengan memberikan diskon yang terlalu besar. Kamu harus tetap mempertimbangkan biaya produksi, biaya operasional, dan margin keuntungan yang diinginkan. Selain itu, kamu juga bisa memberikan penawaran lain yang menarik, seperti gratis ongkir, cashback, voucher, atau bonus produk.
Hal ini akan membuat pelanggan merasa lebih puas dan senang dengan pembelian mereka. Kamu juga bisa memberikan batasan waktu atau jumlah stok untuk menambah rasa penasaran dan urgensi pelanggan. Misalnya dengan menulis "Hanya berlaku 3 jam lagi" atau "Sisa 10 item lagi". Dengan begitu, pelanggan akan merasa takut ketinggalan dan segera melakukan pembelian.
Buat Deskripsi Produk yang Menarik
Deskripsikan Produkmu (Pexels.com) |
Meskipun produk yang kamu tawarkan sudah memiliki harga yang murah, kamu tetap harus membuat deskripsi produk yang menarik. Deskripsi produk yang menarik akan membantu pelanggan untuk mengetahui lebih banyak tentang produk tersebut, seperti spesifikasi, manfaat, cara penggunaan, dan lain-lain. Dengan begitu, pelanggan akan lebih yakin untuk membeli produk tersebut.
Gunakan bahasa dan tone yang natural, ceritakan bagaimana produk bisa membantu pelanggan, dan gunakan kata-kata yang membangkitkan emosi positif. Hindari penggunaan bahasa baku yang terlalu formal, pengulangan kata atau kalimat yang sama, dan internal link yang mengarah ke halaman lain. Kamu juga bisa menambahkan testimoni atau ulasan dari pelanggan yang sudah membeli produk tersebut untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan.
Siapkan Layanan Pelanggan yang Responsif
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah layanan pelanggan yang responsif. Kamu harus siap untuk menjawab pertanyaan, keluhan, atau masukan dari pelanggan dengan cepat dan ramah. Kamu juga harus memberikan informasi yang akurat dan jelas terkait proses pembelian, pengiriman, dan pengembalian produk.
Dengan begitu, pelanggan akan merasa dihargai dan dihormati. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan pelanggan sebagai sarana untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Misalnya dengan memberikan ucapan terima kasih, mengirimkan email follow-up, atau memberikan penawaran khusus untuk pembelian selanjutnya.
Evaluasi Hasil Clearance Sale
Setelah clearance sale selesai, jangan lupa untuk melakukan evaluasi terhadap hasilnya. Kamu bisa mengukur berbagai metrik yang relevan, seperti jumlah pengunjung website, jumlah transaksi, jumlah barang yang terjual, total pendapatan, tingkat konversi, tingkat retensi, dan tingkat kepuasan pelanggan.
Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah clearance sale yang kamu lakukan berhasil atau tidak. Kamu juga bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi clearance sale yang kamu terapkan. Dari situ, kamu bisa membuat perbaikan dan perencanaan untuk clearance sale selanjutnya.
Penutup
Dengan melakukan clearance sale, kamu bisa menawarkan produk-produk yang penjualannya lambat dengan harga yang sangat murah. Hal ini akan membantu kamu untuk mengurangi biaya persediaan, menggantikan barang-barang lama dengan barang-barang baru yang lebih menguntungkan, menambah pelanggan baru, meningkatkan keuntungan bisnis, dan meningkatkan brand awareness.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa membuat clearance sale yang menarik untuk website dan mendapatkan hasil yang maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Jika kamu memiliki pertanyaan, saran, atau masukan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.